Pilkada Jakarta Itu Anomali

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMuYpjs-gyrCtwns14fCXWvlNcfeTuU0ePXDBjISm7xgefak7quW10bWU6OWmA-qJvFYaisphvMhoIWo4BaYFEfH7cKtOP5Xlh0Xeo3JBeg66zWANvyPXTMIVpLzXCrOY4B2k7TvLprzN4/s1600/arnap+3.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMuYpjs-gyrCtwns14fCXWvlNcfeTuU0ePXDBjISm7xgefak7quW10bWU6OWmA-qJvFYaisphvMhoIWo4BaYFEfH7cKtOP5Xlh0Xeo3JBeg66zWANvyPXTMIVpLzXCrOY4B2k7TvLprzN4/s320/arnap+3.jpg" width="320" /></a></div> Tahun 2011 Ahok yg saat itu menjabat anggota komisi II DPR RI dari Partai Golkar mengadu nasib dgn mencalonkan diri menjadi calon Gubernur DKI dari jalur perseorangan bersama 2 cagub perseorangan lainnya yaitu Faisal Basri dan Hendarman Soepandji. Dari 3 calon perseorangan itu, hanya Ahok yg tidak lolos verifikasi karena KTP dukungan tidak mencapai 100.000.<br /><br /> Gagal dari jalur perseorangan akhirnya Ahok pindah ke Partai Gerindra lalu menjadi Calon Wakil Gubernur Jokowi yg di usung PDI Perjuangan.<br /><br /> Antara Januari ke Febuari 2012, Survey awal Jokowi - Ahok hanya 6,5% berbanding jauh dengan calon Petahana Fauzi Bowo - Nara yg saat itu Survey nya diatas 70%.<br /><br /> Tanggal 19 Maret 2012 Jokowi dan Ahok yang survey nya masih di bawah 10% mendaftarkan diri ke KPU dengan di usung oleh PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.<br /><br /> Tanggal 8 April 2012 Lingkaran Survey Indonesia merilis hasil Survey yang mengunggulkan Fauzi Bowo - Nara 49,1% dan Jokowi - Ahok 14,4%<br /><br /> Menyadari selisih survey yg sangat besar maka PDI Perjuangan dan Gerindra beserta relawan berjuang mati matian untuk memutar balik hasil survey itu melawan 2 calon perseorangan, Fauzi Bowo yg didukung 7 partai, Alex Nurdin yg di dukung 11 partai serta Hidayat Nurwahid yg didukung PKS.<br /><br /> 11 Juli 2012 pilkada DKI dilaksanakan dan hasil penghitungan suara Jokowi - Ahok mendapat 1.187.157 suara atau 34,05% dan Fauzi Bowo mendapat 1.476.648 atau 42.60% , sementara Calon perseorangan Faisal Basri 215.935 suara atau 4,98% dan Hendarji memperoleh 85.990 suara atau 1,98% sementara Alex Nurdin yg didukung 11 Partai hanya dapatkan 202.643 suara atau 4,67% dan Hidayat Nurwahid 508.113 suara atau 11,72%<br /><br /> Perolehan itu mengejutkan hampir semua lembaga Survey yg umumnya menghitung Jokowi - Ahok kalah dari Fauzi Bowo - Nara. Sekitar 90% pengamat dan lembaga survey menyebut hasil Pilkada DKI Juli 2012 adalah Anomali.<br /><br /> KPU kemudian putuskan Pilkada dilakukan 2 putaran dan Jokowi - Ahok head to head dengan Fauzi Bowo - Nara.<br /><br /> Diputaran ke dua ini tidak satupun lembaga survey berani mempublikasikan hasil survey dengan alasan Pilkada Jakarta sangat dinamis sehingga Survey pun tidak serta merta bisa menjadi rujukan.<br /><br /> Pilkada DKI sulit di prediksi karena beberapa hal. Pertama, akses informasi di Jakarta sangat cepat dan tanpa batas. Hasil survey, 60% atau sekitar 6,5 juta dari 11 juta penduduk DKI adalah pengguna internet Aktif (sosial media, media on line dll) dengan durasi rata rata 2 jam per orang perhari. <br /><br /> Kedua, pengelompokan politik dan ekonomi sangat beragam. Ke tiga, APBD DKI yg mencapai Rp 63 Trilyun pertahun dan perputaran uang sebesar Rp 2.000 Trilyun pertahun atau 70% dari total perputaran uang di Indonesia membuat Gubernur Jakarta menjadi sangat penting untuk diperebutkan oleh semua kekuatan politik dan ekonomi. Ke empat, penduduk Jakarta sangat majemuk.<br /><br /> Meyakini kemenangan Ahok hanya dari Survey 7 bulan sebelum Pilkada merupakan keyakinan yang sangat prematur. Begitu juga klaim 1 juta KTP tidak bisa menjadi tolak ukur bahwa Ahok pasti menang. Terlebih lagi karena hari ini belum ada lawan Ahok yang sudah resmi mendaftar.<br /><br /> Baiknya jangan terlalu fokus dan terlena pada hasil survey dan klaim 1 juta KTP, karena politik tdk sesederhana itu. Ada banyak faktor lain yang juga akan ikut menjadi penentu kemenangan Pilkada DKI yg juga harus diperhatikan. Dua faktor dan fakta yang akan ikut menentukan adalah fakta komposisi Etnis dan Agama, yaitu sebagai berikut :<br /><br /> Komposisi etnis. Jawa (tengah, jogja dan timur)<br /> 35,16%. Betawi 27,65%, Sunda 15,27%, Tiong Hoa 5,53%, Batak 3,61%, Minang 3,18% Melayu 1,62% dan sisanya etnis lain dari Papua, Dayak, Bugis, Maluku, Bali, hingga Aceh.<br /><br /> Komposisi Agama, 85,36% beragama Islam. 7,54% beragama Kristen. 3,15% beragama Katolik, Hindu 0,21% Budha 3,13% dan Kong Hu Cu 0,06%.<br /><br /> Bagaimana tim masing masing kandidat mampu mengelola, bersiasat dan mengatur taktik serta strategi kampanye pada dua faktor dan dua fakta di atas akan sangat menentukan siapa yang akan jadi pemenang.<br /><br /> Walau Pilkada masih 7 bulan lagi, tapi bisa di prediksi bahwa Kelompok Sektarian akan gunakan isu Agama, kelompok Primordial akan gunakan isu etnis. Kelompok Nasionalis dan Pro Demokrasi akan melawan kedua isu itu dengan argumentasi prestasi, kinerja, track record dan lain lain yang senafas dengan Nasionalisme dan Demokrasi.<br /><br /> Adian Napitupulu<br /> No Hp 081381358654

Pilkada Jakarta Itu Anomali

Unknown 0 01.14.00

Tahun 2011 Ahok yg saat itu menjabat anggota komisi II DPR RI dari Partai Golkar mengadu nasib dgn mencalonkan diri menjadi calon Gubernur DKI dari jalur perseorangan bersama 2 cagub perseorangan lainnya yaitu Faisal Basri dan Hendarman Soepandji. D… Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

Kejujuran Putu Artha Contoh bagi Teman Ahok

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjes3FX_XSz1wilS0DlWPJT90upC_ZuM5wbpknRedCYChmFqSlDMynFONI3gowuhMYIgkS5rBFnPr9vkjmf54Dh7M5tDR0JuKvMtrs_W0bns32DUVvfx71krJXtjLoGPs-csfemk2tuiuo0/s1600/adian+putu.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjes3FX_XSz1wilS0DlWPJT90upC_ZuM5wbpknRedCYChmFqSlDMynFONI3gowuhMYIgkS5rBFnPr9vkjmf54Dh7M5tDR0JuKvMtrs_W0bns32DUVvfx71krJXtjLoGPs-csfemk2tuiuo0/s320/adian+putu.jpg" width="320" /></a></div> Walaupun disampaikan dalam group whatsapp yg terbatas tapi saya tetap menghargai dan berterima kasih atas keberanian Putu Artha mengatakan "Statement Adian Napitupulu benar semua".<br /><br /> Sikap Putu Artha adalah sikap satria yg harus di ikuti oleh teman ahok lainnya. Karena kejujuran Putu Artha maka seharusnya Putu Artha tidak sekedar menjadi penasehat politik bagi Teman Ahok tapi juga menjadi Teladan Moral Politik bagi Teman Ahok.<br /><br /> Terlepas dari hormat saya pada kejujuran Putu Artha, saya juga merasa perlu memberi catatan untuk Putu Artha bahwa selama ini saya tidak pernah berbicara di publik terkait kecenderungan Ahok memilih jalur Partai. Jadi bila klarifikasi Putu Artha pada pernyataannya "Statemen Adian Napitupulu benar semua" itu terkait dengan penilaian saya pada kecenderungan pilihan Ahok ke Partai Politik maka klarifikasi itu terlalu dipaksakan dan tdk sesuai fakta.<br /><br /> Pernyataan pertama saya terkait Ahok adalah dalam kapasitas saya sebagai orang yang diminta menyampaikan pesan dan arahan Presiden Jokowi pada Ahok agar Ahok melalui jalur Partai. Keinginan Presiden itu sudah disampaikan berulang kali oleh Presiden langsung pada Ahok. Terakhir Presiden menyampaikan arahan yang sama pada Ahok di Bandara Halim saat Ahok menjemput Presiden yang baru pulang dari Rusia. Ahok tentu tahu partai apa yang di maksud Presiden.<br /><br /> Pernyataan saya selanjutnya mengkritisi yang dilakukan oleh Teman Ahok terkait konsistensi Independen, biaya pengumpulan KTP, validitas 1 juta KTP, keuntungan Merchandise yg capai 1300% dalam satu tahun serta mempertanyakan upah kerja pada relawan Teman Ahok yg capai Rp 2,5 juta perbulan dan puluhan juta lainnya dalam bentuk barang seperti Hand Phone, Laptop dan Printer.<br /><br /> Adian Napitupulu<br /> No hp 081381358654

Kejujuran Putu Artha Contoh bagi Teman Ahok

Unknown 0 02.02.00

Walaupun disampaikan dalam group whatsapp yg terbatas tapi saya tetap menghargai dan berterima kasih atas keberanian Putu Artha mengatakan "Statement Adian Napitupulu benar semua". Sikap Putu Artha adalah sikap satria yg harus di ikuti oleh teman a… Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

Buah Simalakama

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeUXm45FpkmHtWjOZlvu2DJz7xUDcQ9IvNOzaH66KxRN-2vrW9xijlMJiHH-Oj99GSdbVWxqfQxx645bRG74D24pQmpt26wTXvFKROdoX_2-2yMGfhb_WJSBR3yfeHKzOGjNANdl9_7MRo/s1600/TA.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeUXm45FpkmHtWjOZlvu2DJz7xUDcQ9IvNOzaH66KxRN-2vrW9xijlMJiHH-Oj99GSdbVWxqfQxx645bRG74D24pQmpt26wTXvFKROdoX_2-2yMGfhb_WJSBR3yfeHKzOGjNANdl9_7MRo/s320/TA.jpg" width="320" /></a></div> Perjalanan Teman Ahok sepertinya akan anti klimaks dan menciptakan blunder baru bagi Ahok, Teman Ahok, Heru dan orang2 yg memberikan pernyataan dukungan tertulis karena aneka janji manis yg di umbar teman Ahok selama 380 hari secara terus menerus.<br /><br /> Desain awal sang sutradara yg merekayasa lahirnya 5 super hero muda yg tidak pernah berlatih politik, sama seperti menonton film tentang anak muda culun yg tiba tiba jadi superhero karena di gigit laba laba yg teradiasi. Film yg enak di di tonton tapi sungguh tidak layak di percaya apalagi diikuti.<br /><br /> Untuk menilai sebuah cerita itu bohong atau tidak, cukup dengan menggunakan nalar. Semakin heroik sebuah cerita maka sebenarnya semakin besar kebohongan dibaliknya.<br /><br /> Cerita 5 anak muda yg tidak mengerti bisnis tapi tiba tiba sanggup mengelola modal 500 juta menjadi berlipat 1300% dalam waktu 1 tahun tentu cerita yg sangat Heroik. Cerita 5 anak muda yg mengumpulkan 770.000 KTP dalam 8 bulan lalu dibakar, kemudian mengumpulkan lagi 1 juta KTP baru lengkap dengan Formulir bertanda tangan hanya dalam waktu 90 hari tentu cerita yg amat sangat Heroik. Dua cerita yg heroik luar biasa itu tentu sangat dekat dengan kebohongan.<br /><br /> Teman Ahok lalu merayakan perolehan 1 juta KTP tanggal 20 juni, tapi lucunya hitung manual baru mereka lakukan tgl 29 juni, 9 hari kemudian. Nah lho, mana yg bohong, perayaannya yg bohong atau hitung manual nya yg bohong?<br /><br /> Kalau boleh mengilustrasikan, ini mirip kisah gadis ABG yg lugu dan polos. Kemudian datang germo yg menjanjikan mereka panggung penuh kilatan blitz kamera. Sang Germo memberi mimpi bahwa setelah populer maka uang segera menyusul.<br /><br /> Panggung disiapkan, kilatan foto dan wawancara silih berganti, uang menghampiri entah berapa banyak. Gemuruh sorak sorai dan pujian membuat ABG lugu semakin larut lalu mabuk terlena dan tidak mampu membedakan mana yg nyata mana yg palsu, mana yg benar dan mana yg bohong. Pelan tapi pasti gadis ABG itu sudah berubah menjadi "pelacur" politik baru, berbohong, menjebak, bersiasat, manipulatif tp tetap berwajah inoncent.<br /><br /> Buah simalakama telah dipetik, tak mungkin di rekat lagi ketangkainya. Dimakan, Ibu mati, tidak dimakan, Bapak yg mati. 1 juta KTP sudah di klaim, sulit meralatnya, walau aneh, kok bisa Ahok justru menjadi ragu ketika 1 juta KTP dari syarat minimal 525.000 KTP justeru sudah ada.<br /><br /> Ahok mulai berfikir ikut jalur partai justeru disaat klaim 1 juta KTP sudah di buatkan pestanya. Blunder! Keraguan Ahok menular dan membuat Rakyat berfikir, kenapa harus ragu jika dari 1 juta KTP itu tidak ada yang palsu. Aneh, saat Teman Ahok baru 5 orang, Ahok sangat yakin, tapi ketika Teman Ahok dengan ilmu Sun Go Kong nya bertambah berlipat jadi 1 juta kenapa yg muncul justeru keraguan.<br /><br /> Bagaimana siasat Teman Ahok ketika Ahok putuskan ikut jalur partai? Apa yg harus dilakukan?<br /><br /> Ada 1 modal yg harus dimiliki Teman Ahok dan ada 4 cara yg harus dipilih oleh teman Ahok untuk keluar dari blunder yg mereka ciptakan.<br /><br /> Modal yg harus dimiliki Teman Ahok adalah merubah wajah nya menjadi Muka Tembok yg tahan malu. Persis seperti muka tembok politisi politisi yg selama ini mereka benci dan caci maki.<br /><br /> Setelah merubah wajahnya menjadi muka Tembok maka Teman Ahok harus memilih 1 dari 4 cara ini:<br /><br /><ol> <li> Teman Ahok setujui Ahok dari jalur Partai tapi Teman Ahok harus rela di caci maki, dihina dina dan di bully para penyumbang dana dan pemberi ktp.</li> <li> Teman Ahok konsisten tidak setuju Ahok ikut jalur partai dan Teman Ahok memilih jadi golput kemudian meminta 1 juta pemilik KTP yg dikumpulkan untuk ikut Golput. Dari pilihan ini maka kemenangan Ahok terancam gagal.</li> <li> Teman Ahok setuju Ahok dari jalur Partai tapi Teman Ahok dengan muka tembok harus berani mengakui bahwa KTP yg terverifikasi tdk sampai 500 ribu dengan demikian syarat Independen tidak terpenuhi.</li> <li> Teman Ahok setuju Ahok dari jalur Partai. Teman Ahok tetap menahan malu tapi Heru sang calon wakil yg harus dimundurkan sehingga pencalonan Independen yg mensyaratkan pasangan Cagub dan Cawagub tdk bisa dilakukan.</li> </ol> <br /> Dari pilihan2 itu, yang pasti menjadi korban adalah Rakyat yg sudah percayakan KTP nya. Yg pasti menjadi korban adalah Demokrasi yg konon diperjuangkan oleh Teman Ahok. <br /><br /> Apapun yg kelak akan dipilih, korban pasti ada karena Buah Simalakama telah dipetik, tak mungkin direkatkan lagi ketangkainya.... tak mungkin tak ada korban. <br /><br /> Di sebelah sana, sang Germo akan mencari kandidat baru dengan gadis gadis ABG yg lugu, polos yg bisa jadi tontonan dan bisa menghasilkan uang tentunya walau mungkin dengan skenario yg berbeda.<br /><br /> Adian Napitupulu<br /> No Ho 081381358654<br /><br /> <i>Semua tempat adalah sekolah, semua orang adalah guru, semua peristiwa adalah ilmu.</i>

Buah Simalakama

Unknown 1 01.37.00

Perjalanan Teman Ahok sepertinya akan anti klimaks dan menciptakan blunder baru bagi Ahok, Teman Ahok, Heru dan orang2 yg memberikan pernyataan dukungan tertulis karena aneka janji manis yg di umbar teman Ahok selama 380 hari secara terus menerus. … Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

Kecepatan Rekapitulasi KTP Teman Ahok 3,5 detik 1 KTP

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPLH1iLdrBN4YDvqMzpA2regjGfg6Hpr8Asg-O1ZTNgZ0fUs8b-8IZAXNEJ2X__mp1tlbjaPkJHkThGGOhuG-X4qaNcUFuKjmvVMwcBSr5lm_Ib1Piq8vl-rilkUGzpzW2x3LruZl1QYWm/s1600/arnap+1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPLH1iLdrBN4YDvqMzpA2regjGfg6Hpr8Asg-O1ZTNgZ0fUs8b-8IZAXNEJ2X__mp1tlbjaPkJHkThGGOhuG-X4qaNcUFuKjmvVMwcBSr5lm_Ib1Piq8vl-rilkUGzpzW2x3LruZl1QYWm/s320/arnap+1.jpg" width="320" /></a></div> Diberbagai media siang ini Teman Ahok menjelaskan bawah mereka gunakan 140 relawan untuk melakukan rekapitulasi 1 juta KTP yang masuk. Rekapitulasi dilakukan selama 7 jam, mulai pk 11.00 WIB hingga 18.00 WIB. <br /> <br /> Menurut Teman Ahok, Rekapitulasi tidak hanya menghitung tapi juga menyortir KTP ganda, mencocokan antara KTP dan Formulir Dukungan lalu kemudian memasukan data2 pemilik KTP atau SIM antara lain Nama, Nomor Induk Kependudukan dan Alamat. <br /> <br /> Walau tidak percaya tapi jujur saja saya salut pada keberanian Teman Ahok untuk menganggap Rakyat mudah di bodohi walau dengan cerita yang paling tidak masuk akal sekalipun seperti cerita rekapitulasi 1 juta KTP. <br /> <br /> Kenapa saya katakan rekapitulasi KTP itu tidak masuk akal? Mari kita hitung. Datanya adalah : <br /> <br /> Jumlah relawan untuk rekapitulasi ada 140 orang. Rentang waku rekapitulasi dari jam 11 hingga jam 18 berarti 7 jam. Jumlah KTP yg di rekapitulasi sebanyak 1.000.000 KTP. <br /> <br /> Dari data itu maka kecepatan memeriksa KTP atau SIM membandingkan KTP atau SIM dgn Formulir dukungan hingga mengisi input nama, no induk kependudukan, jenis kelamin dan alamat (Rt, Rt, Kelurahan dan Kecamatan) dilakukan dengan kecepatan rata rata 3,5 detik untuk 1 KTP. <br /> <br /> Dari semua data yg di ketik untuk masuk gudang data terdiri dari 16 angka NIK, minimal 5 huruf Nama, sekitar 12 hingga 14 angka dan huruf tempat tgl lahir dan minimal 30 angka dan huruf Alamat. Kira kira dalam 3,5 detik Relawan Teman Ahok harus memeriksa KTP, membandingkan dengan Formulir Dukungan lalu menekan huruf atau angka di Key Board Komputer minimal 63 kali dan maksimal bisa lebih dari 100 kali. <br /> <br /> Dari data dan kalkulasi di atas saya harus katakan bahwa saya tidak percaya. Bagi saya mempercayai Rekapitulasi itu sama hal nya berkhianat pada Ilmu Pengetahuan dan Nalar saya. <br /> <br /> Adian Napitupulu <br /> hp : 081381358654

Kecepatan Rekapitulasi KTP Teman Ahok 3,5 detik 1 KTP

Unknown 0 00.37.00

Diberbagai media siang ini Teman Ahok menjelaskan bawah mereka gunakan 140 relawan untuk melakukan rekapitulasi 1 juta KTP yang masuk. Rekapitulasi dilakukan selama 7 jam, mulai pk 11.00 WIB hingga 18.00 WIB. Menurut Teman Ahok, Rekapitulasi tidak … Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

Jangan Paksa Kebohongan Itu Harus Saya Percayai

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijwEBCt9BeDjVD_zlzbvm2qVSdMJDfmNplWTkw1tKdvgZMjzeH-DDTQCeaRgb99-pf2PkxEy61lzH2IK4TkO-ueTtxOS4nv76D4xChM7lgCNGIkbwkFJbi_Qtv6PHrPbhJWfYyn_rK6J3x/s1600/arnap+4.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijwEBCt9BeDjVD_zlzbvm2qVSdMJDfmNplWTkw1tKdvgZMjzeH-DDTQCeaRgb99-pf2PkxEy61lzH2IK4TkO-ueTtxOS4nv76D4xChM7lgCNGIkbwkFJbi_Qtv6PHrPbhJWfYyn_rK6J3x/s320/arnap+4.jpg" width="320" /></a></div> Tadi malam di salah satu studio tv swasta, Putu Artha berkali2 mengajak saya dgn intonasi yg tinggi utk hadir dalam verifikasi 1 juta KTP yg dikumpulkan sendiri, di hitung sendiri dan rencananya di verifikasi sendiri.<br /><br /> Saya senang di undang terbuka oleh Putu Artha walau saya bingung Putu Artha mengundang atau mengancam. Harus nya mengundang itu bicara baik, halus, lembut tidak perlu berteriak teriak. Walau bingung tapi saya coba memahami bahwa berteriak itu identik dengan kepanikan.<br /><br /> Mengumpulkan KTP dan memverifikasi KTP sendiri itu sama seperti sebuah permainan yang dimainkan sendiri disoraki sendiri, di wasiti sendiri lalu di puji puji sendiri dan terakhir ya tertawa bangga sendiri.<br /><br /> Di salah satu media massa Teman Ahok mengklaim sudah siapkan 4.000 relawan "berbayar" untuk mem-verifikasi 1 juta KTP itu. Dengan 4.000 relawan berbayar maka tiap relawan berbayar rata rata harus memverifikasi 250 KTP. Jika kita hitung secara logis, realistis dan humanis berdasarkan biaya yg sama dengan apa yg dibayarkan Teman Ahok untuk mengumpulkan KTP yaitu 560 KTP perbulan dibayar Rp 2,5 juta berarti per KTP di biayai Rp 4.450,-<br /><br /> Dengan biaya verifikasi KTP Rp 4.450,- (Biaya pulsa telp Rp 1.000,-, Biasa sms Rp 350,- ongkos 1.500, dan biaya lain seperti minum, makan, sekitar Rp 1.600,-) maka tiap relawan berbayar akan menerima 250 KTP x Rp 4.450,- sama dengan Rp 1.112.500 Per relawan. Dengan jumlah Relawan 4.000 orang maka untuk Verifikasi 1 Juta KTP Teman Ahok diperkirakan bisa habiskan Rp 4,4 Milyar.<br /><br /> Jika angka andai andai itu benar, tentunya saya merasa miris karena biaya verifikasi KTP itu menghabiskan uang senilai 4 bangunan SD. Kalau boleh saran baiknya hemat saja uang itu untuk hal hal lain yg lebih berguna untuk Rakyat seperti membeli 45 Ambulance Teman Ahok dari pada membuang uang hanya untuk mendengar tepuk tangan sendiri.<br /><br /> Kalau saja Teman Ahok mau sabar hingga 50 hari kedepan maka Teman Ahok bisa menghemat banyak uang karena verifikasi Administrasi dan Faktual yg nanti pasti juga akan dilakukan oleh KPU di bulan Agustus.<br /><br /> Tapi mungkin uang bagi teman Ahok bukan masalah besar, butuh berapapun bisa di siapkan dengan mudah, cukup jual kaos, semua biaya beres.<br /><br /> Diluar itu semua, wajar rasanya jika saya terheran heran kenapa Teman Ahok tdk sabar tunggu Verifikasi KPU. Apakah para Donatur mulai ragu dengan klaim 1 juta KTP itu? Atau Partai yg di ajak "barter" dengan 1 juta KTP mulai sangsi? Atau ini untuk membentuk Opini mengepung KPU agar nanti di verifikasi yg dilakukan KPU hasil nya tidak jauh beda.<br /><br /> Apapun itu, lalu apa alasan saya untuk hadir di penghitungan KTP yg mereka cari sendiri dan mereka hitung sendiri dengan di biayai dari uang banyak orang lain.<br /><br /> Bagaimana mungkin saya membuang waktu selama 5 atau 6 jam hanya untuk duduk dan mendengar paparan dari kesimpulan sebuah cerita yg tidak saya ikuti langsung proses nya setiap hari. <br /><br /> Saya tidak mau buang waktu untuk menyaksikan pengujian yang dilakukan dengan sample random melalui telp, karena sudah lama saya tidak lagi berminat bermain tebak tebak buah manggis.<br /><br /> Sebenarnya ada cara lebih mudah, murah, cepat dan valid selain memverifikasi dengan 4.000 relawan berbayar. Caranya gampang, sewa server lalu masukan saja nama, alamat, dan data data lainnya pemilik KTP itu di internet sehingga bisa di akses oleh publik secara langsung dan seluruh pemilih di DKI bisa mencari apakah namanya tercantum atau tidak. Kalau kerahasiaan pendukung mau terjaga, masukan saja No KTP, RT/RW dan kelurahan nya. <br /><br /> Setahu saya, sewa server yg paling bagus dan kapasitas besar selama 3 bulan paling mahal hanya Rp 100 juta ditambah biaya input data Rp 200,- per data. Dengan cara ini Teman Ahok bisa hemat sekitar Rp 4,1 Milyar, partisipasi Rakyat ter uji, azas transparansi terpenuhi, Fitnah terkurangi, dan mungkin Teman Ahok tidak tertawa tawa sendiri dari KTP yg di kumpul sendiri, di hitung sendiri, di verifikasi sendiri.<br /><br /> Release ini juga untuk memastikan bahwa saya tidak akan hadiri undangan Putu Artha. Maaf saya cukup rasional dan dewasa untuk tidak lagi percaya adanya sekelompok super hero seperti The Avenger yg berisi Iron Man, Captain Amerika dkk. Nalar dan Logika saya bisa membedakan mana Fiksi dan kisah nyata.<br /><br /> Adian Napitupulu<br /> No Hp 081381358654

Jangan Paksa Kebohongan Itu Harus Saya Percayai

Unknown 0 01.00.00

Tadi malam di salah satu studio tv swasta, Putu Artha berkali2 mengajak saya dgn intonasi yg tinggi utk hadir dalam verifikasi 1 juta KTP yg dikumpulkan sendiri, di hitung sendiri dan rencananya di verifikasi sendiri. Saya senang di undang terbuka o… Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

Hubungan Pospera dan "Teman Ahok" yang Kian Memanas

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfb_KtozKhmFpRQAIqr7AAa5mwIRSUmNZaaaSduezctKiwx_ufHDV2J8BDQ0oXPFqmp6fHrAVegowzzZr3dyO9RMJmQsRV6Nk4IH0E5q8bQarAVrr0J8QlzCPGny5Cgae-ULqcqxl4qBat/s1600/pospera+ntb+2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfb_KtozKhmFpRQAIqr7AAa5mwIRSUmNZaaaSduezctKiwx_ufHDV2J8BDQ0oXPFqmp6fHrAVegowzzZr3dyO9RMJmQsRV6Nk4IH0E5q8bQarAVrr0J8QlzCPGny5Cgae-ULqcqxl4qBat/s320/pospera+ntb+2.jpg" width="320" /></a></div> TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Organisasi Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) menuntut agar relawan pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, "Teman Ahok", meminta maaf atas tudingan bahwa Pospera berada di belakang kasus pengakuan kecurangan pengumpulan KTP oleh lima mantan "Teman Ahok". <br /><br />Ketua Dewan Pembiana Pospera, Adian Napitupulu, mengatakan, tudingan yang menyebut Pospera merupakan underbow partai adalah salah besar. <br /><br />Pospera, kata Adian, merupakan bentukan dari sejumlah aktivis 1998. Dia juga menyebut, sejumlah kader partai merupakan anggota dari Pospera. <br /><br />Soal intervensi Pospera terhadap lima eks "Teman Ahok", secara gamblang Adian menyatakan tidak ada dorongan apapun dari Pospera ketika lima orang mantan pengumpul KTP untuk Ahok itu mengakui kecurangannya dalam pengumpulan KTP. <br /><br />Menurut dia, pengakuan itu berasal dari kemauan mereka. Meskipun, kata Adian, sejumlah mantan "Teman Ahok" yang juga anggota Pospera itu pernah menceritakan keanehan yang mereka alami saat mengumpulkan KTP. <br /><br />Terkait status salah satu mantan pengumpul KTP Ahok, Paulus Romindo, yang juga merupakan anggota Pospera, Adian meminta agar jangan mengaitkan keputusan yang diambil mantan "Teman Ahok" dengan organisasi tersebut. <br /><br />"Saya bilang, 'kalian yakin benar? Mau memperjuangkan kebenaran? Ya perjuangkanlah'. Lalu mereka kumpul duit dan konfrensi pers. Jangan lihat latar belakang organisasi atau suku atau etnis, lihat apa yang mereka sampaikan benar atau tidak," kata Adian. <br /><br />"Lihat nilai pernyataannya. Makanya, jangan karena tidak sanggup menjawab pertanyaan maka mereka melindungi diri dengan bilang si A atau B yang melatarbelakanginya," ujar Adian saat menggelar konferensi pers di Sekretariat Pospera, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (25/6/2016). <br /><br />Bahkan, Adian merasa bangga atas keberanian kelima relawan itu karena telah membeberkan fakta yang menurut mereka benar dan harus diketahui publik. <br /><br />Pospera juga sampai membuat spanduk yang berisi sindiran kepada "Teman Ahok". Isi spanduk itu yakni "1 juta KTP, kumpulin duit sendiri, jualan baju sendiri, bajunya dipakai sendiri, kumpulin KTP sendiri, hitung sendiri, verifikasi sendiri, diumumkan sendiri, dirayakan sendiri. Sekalian aja pemilu sendiri". <br /><br />Spanduk itu cukup gamblang menyindir "Teman Ahok" soal cara mengumpulkan KTP hingga membiayai seluruh kegiatannya. <br /><br />Menanggapi tuntuan permintaan maaf dari Pospera, juru bicara "Teman Ahok", Singgih Widyastomo mengatakan, pihaknya tidak pernah menyebut organisasi Pospera sebagai penggerak sejumlah mantan anggota "Teman Ahok" untuk mengungkapkan kecurangan yang mereka lakukan saat mengumpulkan data KTP untuk mendukung Ahok. <br /><br />Singgih menilai bahwa sikap Pospera yang menuntut permintaan maaf dari "Teman Ahok" tampaknya seperti orang yang kebakaran jenggot. <br /><br />"Jika Pospera kebakaran jenggot karena disebut-sebut sebagai penggerak di balik bekas Teman Ahok, jelas kami tidak tahu. Kami hanya pernah menduga aksi bekas Teman Ahok merupakan inisiatif dari ormas tertentu. Sehingga salah besar jika Pospera menuntut kami meminta maaf,"kata dia. <br /><br />"Bagi kami konferensi pers Pospera hari ini malah mengonfirmasi bahwa para bekas Teman Ahok memang dipayungi oleh ormas tertentu, bukan bergerak secara pribadi dan telah berkoordinasi dengan ormas tersebut sebelum melakukan gerakan," ujar Singgih.<br /> <br /><i><br />Sumber: <a href="http://jambi.tribunnews.com/" target="_blank">TRIBUNJAMBI.COM </a></i>

Hubungan Pospera dan "Teman Ahok" yang Kian Memanas

Unknown 0 03.30.00

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Organisasi Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) menuntut agar relawan pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, "Teman Ahok", meminta maaf atas tudingan bahwa Pospera berada di belakang kasus pengakuan kecurangan pengumpul… Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

Soal Pospera, Adian Napitupulu Desak Teman Ahok Minta Maaf

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQQqPcaGVAngovWl4wjqnByBsEvOunFSPPt_RIsCemTEwdL9s2wdyKIhwaZ2y3YIzWkSG4AuAmdYXfNo1O_j_IDER2a9-LU-eMgyLtlchLv_Jl0oFtjmq4Mn87qtHbhMNw45lW2_Sg3p9e/s1600/pospera+ntb+1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQQqPcaGVAngovWl4wjqnByBsEvOunFSPPt_RIsCemTEwdL9s2wdyKIhwaZ2y3YIzWkSG4AuAmdYXfNo1O_j_IDER2a9-LU-eMgyLtlchLv_Jl0oFtjmq4Mn87qtHbhMNw45lW2_Sg3p9e/s320/pospera+ntb+1.jpg" width="320" /></a></div> TEMPO.CO, Jakarta - Pembina Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Adian Napitupulu membantah pernyataan salah seorang pendiri relawan Teman Ahok yang menyebut jika organisasinya merupakan sayap salah satu partai politik. "Itu tidak benar. Pospera sudah ada sejak Pilkada 2012 mendukung Jokowi. Teman Ahok baru 2015," kata Adian di Kantor DPP Pospera, Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu, 25 Juni 2016.<br /><br />Adian mendesak Teman Ahok mencabut pernyataannya. "Mereka harus menyampaikan maaf secara terbuka," katanya. Menurut dia, Pospera adalah organisasi di bawah Perhimpunan Nasional Aktivis 98 (Pena 98). "Organisasi Pospera berada di bawah Pena 98, isinya aktivis 98 dari berbagai wilayah dari 23 Provinsi. Pospera bukan milik partai tertentu."<br /><br />Adian yang juga merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan itu mengklaim Pospera merupakan organisasi pendamping masyarakat secara sukarela tanpa ada kontrak atau dibayar pihak manapun. "Mana yang lebih relawan? Teman Ahok itu dibayar, Pospera itu relawannya tidak ada yang dibayar. Keluar duit iya," katanya.<br /><br />Menurut Adian, relawan Teman Ahok harus belajar lebih jauh mengenai substansi demokrasi agar tidak salah dalam memaknainya. "Jaman saya muda, saya melawan kebijakan negara. Jaman mereka muda, mereka mendukung gubernur. Jadi jangan merasa lebih baik dari yang lain lah," tuturnya.<br /><br />Sebelumnya, Lima eks Teman Ahok menggelar konferensi pers di depan puluhan wartawan di Kafe Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Juni 2016. Mereka mengungkap dugaan manipulasi pengumpulan salinan KTP untuk mendukung Ahok. "Kami bukan sakit hati, tapi makin hari pembohongan makin muncul. Saya terpanggil karena masyarakat disuguhi politik kebohongan," ujar Richard Sukarno, salah satu eks Teman Ahok.<br /><br />Namun, belakangan dari informasi yang beredar, lima dari eks mantan Teman Ahok tersebut merupakan kader Pospera. Salah satu pendiri relawan Teman Ahok, Singgih Widiatono, menduga konferensi pers yang dilakukan oleh lima mantan relawan Teman Ahok itu telah didesain oleh organisasi masyarakat dan politikus di Dewan Perwakilan Rakyat. "Yang jelas, ormas tersebut terafiliasi dengan partai politik," katanya.<br /><br />ABDUL AZIS<br /> <br /> Sumber :  <a href="http://tempo.co/" target="_blank">TEMPO.CO</a>

Soal Pospera, Adian Napitupulu Desak Teman Ahok Minta Maaf

Unknown 0 03.16.00

TEMPO.CO, Jakarta - Pembina Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Adian Napitupulu membantah pernyataan salah seorang pendiri relawan Teman Ahok yang menyebut jika organisasinya merupakan sayap salah satu partai politik. "Itu tidak benar. Pospera sudah … Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

Upaya Pospera Tingkatkan Petani Kakao Mendapat Dukungan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOgdDY6ek9dLYrhtlbwNYSaTKLJrO8l7zh8eFgvh4YiSn-pGnnT6pyadCkvN9R10SeYVrgf_UDWLZv3XoeIovUhpzw3Ph8ePxeB7dg-CwUXzJM2LPun5hlvN6PmRjEBqgtgMZfNJvRVrow/s1600/pospera+lampung+1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="203" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOgdDY6ek9dLYrhtlbwNYSaTKLJrO8l7zh8eFgvh4YiSn-pGnnT6pyadCkvN9R10SeYVrgf_UDWLZv3XoeIovUhpzw3Ph8ePxeB7dg-CwUXzJM2LPun5hlvN6PmRjEBqgtgMZfNJvRVrow/s320/pospera+lampung+1.jpg" width="320" /></a></div> BANDAR LAMPUNG--Dewan Pimpinan Daerah Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Provinsi Lampung, mengadakan pertemuan dengan anggota DPD asal Lampung Andi Surya dan Ketua DPRD Provinsi Lampung, Dedy Afrizal, di Bandar Lampung, Rabu (6/4/2016).<br /> <br /> Dalam dua pertemuan yang dilakukan di dua tempat terpisah di Bandar Lampung, kedua tokoh Lampung tersebut menyatakan dukungannya terhadap program kerja yang dijabarkan Sekretaris Pospera Lampung, Munir A. Haris, terutama program kerja terkait produk perkebunan Lampung, yakni Kakao. <br /> <br /> Menurut Munir, produk kakao Indonesia memiliki keunikan khusus di pasar internasional sebagai campuran kakao yang dihasilkan dari negara lain, misalnya saja Ghana atau Pantai Gading.<br /> <br /> "Jika tidak dicampur dengan kakao dari Indonesia, produk olahan berupa cokelat batangan, akan mudah meleleh di suhu ruangan," ujar Munir.<br /> <br /> Kenyataan tersebut membuat kakao hasil produksi Indonesia memiliki potensi pasar yang jelas di internasional. Sayangnya, potensi tersebut tak dimanfaatkan secara penuh oleh Indonesia dan khususnya Lampung, sebagai hasil bumi yang prestise serta mempunyai stabilitas harga.<br /> <br /> Masih menurut Munir, kuantitas produksi Kakao di Indonesia malahan terus menurun tahun ke tahunnya.<br /> "Masalahnya terutama minimnya pengetahuan petani untuk memelihara tanaman Kakao dan kurangnya perhatian pemerintah ke petani," lanjut Munir.<br /> <br /> Karenanya, Pospera Lampung memfokuskan salah satu program kerjanya untuk mendampingi petani Kakao guna melakukan transfer ilmu agar hasil produksi mereka meningkat dan kualitas Kakao yang mereka hasilkan semakin baik.<br /> <br /> Hal tersebut diamini Ketua Pospera Lampung, Marsat Jaya. Sebagai langkah riil menuju peningkatan kuantitas dan kualitas kakao Lampung, Pospera Lampung menurut Marsat, telah mendata 21.590 petani kakao se Lampung. <br /> <br /> "146 kelompok tani Kakao telah terorganisir dan menjadi binaan DPD dan DPC Pospera se-Provinsi Lampung," ujar Marsat.<br /> <br /> Ke depannya, DPD Pospera Lampung berharap kerja yang telah mereka lakukan akan mampu menopang target pemerintah Jokowi-JK pada 5 tahun ke depan untuk mewujudkan Indonesia sebagai pemimpin pasar kakao internasional.<br /> <br /> Andi Surya dan Dedy Afrizal, menyatakan mendukung kegiatan Pospera. Menurut kedua tokoh Lampung tersebut, upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat bawah, terutama petani dan nelayan harus mendapat sokongan penuh dari semua pihak. <br /> <br /> Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) merupakan ormas nasional yang dibidani para aktivis 1998. Untuk wilayah Lampung, ormas tersebut sudah memiliki pengurus di tingkat dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan provinsi (DPD).<br /> <br /> Menurut Marsat yang merupakan salah seorang dari 13 tokoh pendiri ormas ini. Di Indonesia Pospera sudah ada di 29 Provinsi. DPC Prospera sudah ada di 15 kabupaten/kota di Lampung. “Dengan minimal 30 orang pengurus di tingkat DPC,” jelas Marsat.<br /> <br /> Sementara itu Munir, sekretaris Pospera menyampaikan maksud kedatangan kepengurusan ini adalah bersilaturahmi, sekaligus mengundang kehadiran Andi Surya di Deklarasi DPD-DPC Pospera Lampung baru akan menggelar deklarasi 7 Mei 2016, di Hotel Horison Bandar Lampung.<br /> <br /> Munir juga menginformasikan Pospera memiliki banyak program di sektor pertanian, dan kelautan. <br /> <br /> “Lampung memiliki potensi yang besar untuk produksi coklat. Saat ini kami tengah mendorong 250 desa, dengan mendampingi petani kakao dalam bentuk pendampingan dan sosialisasi agar petani atau kelompok tani bisa lebih maju,” terang Munir.<br /> <br /> <br /> Sumber: <a href="http://www.lampost.co/" target="_blank">http://www.lampost.co </a>

Upaya Pospera Tingkatkan Petani Kakao Mendapat Dukungan

Unknown 0 05.17.00

BANDAR LAMPUNG--Dewan Pimpinan Daerah Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Provinsi Lampung, mengadakan pertemuan dengan anggota DPD asal Lampung Andi Surya dan Ketua DPRD Provinsi Lampung, Dedy Afrizal, di Bandar Lampung, Rabu (6/4/2016). Dalam dua pe… Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

Adian Napitupulu Tanggapi Dahlan Iskan Terkait Freeport

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrjO6HnwhPGHoXgEQEp-u6wTSPl_REMxwGMpseUzvcM1NszQqL-6xYmOuvc8bxb1lUwXommiT2Bq8c-r8PZTxQXYJWgrAmDg2hoJ6bBt0oLP5I1oORisZ1z9Rd7dOAYpKGNgxcjjXwNBR6/s1600/adian+napitupulu.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="187" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrjO6HnwhPGHoXgEQEp-u6wTSPl_REMxwGMpseUzvcM1NszQqL-6xYmOuvc8bxb1lUwXommiT2Bq8c-r8PZTxQXYJWgrAmDg2hoJ6bBt0oLP5I1oORisZ1z9Rd7dOAYpKGNgxcjjXwNBR6/s320/adian+napitupulu.jpg" width="320" /></a></div> Terkait dgn tulisan atas nama Dahlan Iskan berjudul "serba sulit Freeport serba berat" yg isinya ketidak setujuan Dahlan terhadap upaya Indonesia untuk mendapatkan saham Freeport, maka saya akan komentari sebagai berikut : <br /> <br /> Pertama, Bukan Freeport yg menawarkan saham tapi PP 77 tahun 2014 yg mewajibkan divestasi saham itu. <br /> <br /> Kedua, Saham yg seharusnya di dapat total bukan 30% tapi 51% tetapi tgl 14 oktober 2014, SBY merubah PP 24 yg mewajibkan 51% dirubah dg PP 77 menjadi 30%. Perubahan itu tentunya juga permintaan Freeport dgn alasan bahwa penambangan nya saat ini sudah di bawah tanah (underground mining). <br /> <br /> Ketiga, dalam PP 24 juga 77 di atur juga bahwa komposisi saham Indonesia tdk bisa di delusi untuk alasan apapun. Jadi jika Indonesia memiliki 20% saham maka situasi apapun yg terjadi dgn Freeport tdk akan mengurangi jumlah kepemilikan saham yg di miliki Indonesia. <br /> <br /> Ke empat, lucu juga mantan menteri kok bicara ketakutan pada kemarahan Amerika dibandingkan takut pada kemiskinan dan kemarahan Rakyat nya sendiri. <br /> <br /> Ke lima, Deviden yg diterima Indonesia pada tahun 2011 senilai 1,7 Trilyun. Dengan asumsi pasca selesainya pembangunan underground mining bisa dilakukan peningkatan Produksi maka potensi deviden jika Indonesia menguasai 20% saham minimal berkisar di 3 Trilyun. <br /> <br /> Ke enam, jika menunggu hingga 2021 tanpa penambahan Saham maka Indonesia bisa berpotensi kehilangan Deviden sekitar 15 Trilyun selama 5 tahun ke depan. <br /> <br /> Ke tujuh, penambahan saham secara bertahap hingga 51% (dgn catatan PP 77 di revisi) memberi peluang Indonesia untuk memiliki Freeport dalam arti sesungguhnya sehingga di kemudian hari bisa menentukan semua proses penambangan Freeport dari a sampai z dari awal desain tambang, proses produksi, penjualan hasil produksi hingga limbah2 nya sekaligus. <br /> <br /> Adian Napitupulu, SH <br /> Anggota DPR RI Kom VII F PDI Perjuangan.

Adian Napitupulu Tanggapi Dahlan Iskan Terkait Freeport

Unknown 0 06.24.00

Terkait dgn tulisan atas nama Dahlan Iskan berjudul "serba sulit Freeport serba berat" yg isinya ketidak setujuan Dahlan terhadap upaya Indonesia untuk mendapatkan saham Freeport, maka saya akan komentari sebagai berikut : Pertama, Bukan Freeport y… Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

Divestasi Saham Freeport Berdasarkan PP 77 Membuat Indonesia Rugi Puluhan Trilyun

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoqdPVZ9X7gCRs4w7v19FL2lryRXxYyEqJwI05PZGAlE6EnP4kAqTK9fGJ7shOfDuSvj6DQ9VqQQqBg9hqGpZWIFy1mU5G3Kr9ag6BQMtFwG5sLGX1CSq4F55C_cvGdAcOKQMiXh4ASkfm/s1600/freeport.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoqdPVZ9X7gCRs4w7v19FL2lryRXxYyEqJwI05PZGAlE6EnP4kAqTK9fGJ7shOfDuSvj6DQ9VqQQqBg9hqGpZWIFy1mU5G3Kr9ag6BQMtFwG5sLGX1CSq4F55C_cvGdAcOKQMiXh4ASkfm/s320/freeport.jpg" width="320" /></a></div> Enam hari sebelum Jokowi dilantik menjadi Presiden, tepatnya 14 Oktober 2014, presiden SBY justeru mengeluarkan PP 77.<br /> <br /> PP 77 adalah PP tentang perubahan ke 3 dari PP 23 tahun 2010 yg di rubah dg PP 24 tahun 2012 dan selanjutnya di rubah lagi melalui PP 77 tahun 2014. <br /> <br /> Dalam PP 24 tahun 2012 semua IUP dan IUPK investasi asing diwajibkan melakukan divestasi saham pada Indonesia sebesar 51%. Hak Indonesia untuk mendapatkan 51% saham Freeport itu kemudian berkurang menjadi hanya 30% setelah keluarnya PP 77, tepat nya pasal 97 ayat 1c dan 1d.<br /> <br /> Sulit dipahami urgensi dari dikeluarkannya PP itu, lebih sulit lagi memahami motif apa di balik PP itu, tapi yg jelas, akibat PP itu maka Indonesia kehilangan sekitar 21% saham Freeport yg akan di divestasi. Sebaliknya, PP itu justeru "memberikan" 21% saham Freeport pada Freeport.<br /> <br /> Kehilangan 21% saham Freeport yg akan di divestasi itu berarti kehilangan hampir 45 Trilyun Rupiah nilai saham atau berpotensi kehilangan kira-kira Rp 20 Trilyun keuntungan rata-rata Freeport setiap tahun.<br /> <br /> Untuk mencegah kerugian yg luarbiasa besar itu maka sebelum melakukan Divestasi saham Freeport, Presiden Jokowi harus berani merubah kembali PP 77 khususnya pasal 97 ayat 1 c dan 1 d kemudian memberlakukan kembali prosentase divestasi saham bagi investor asing sebesar 51% sebagaimana tertulis di PP 24 tahun 2012.<br /> <br /> Untuk itu kepada menteri-mentri terkait jangan berbicara sekedar angka-angka besaran saham dan nilai Rupiahnya tetapi sebaiknya mempelajari dahulu perubahan PP dari PP 23, 24 hingga 77 yg berhubungan dengan naik turunnya Divestasi saham investasi asing di pertambangan dan kaitannya terhadap Nawacita dan Trisakti sebelum berbicara pada publik dan Presiden.<br /> <br /> <br /> Adian Napitupulu, SH<br /> Anggota kom 7 DPR RI Fraksi PDI Perjuangan

Divestasi Saham Freeport Berdasarkan PP 77 Membuat Indonesia Rugi Puluhan Trilyun

Unknown 0 08.13.00

Enam hari sebelum Jokowi dilantik menjadi Presiden, tepatnya 14 Oktober 2014, presiden SBY justeru mengeluarkan PP 77. PP 77 adalah PP tentang perubahan ke 3 dari PP 23 tahun 2010 yg di rubah dg PP 24 tahun 2012 dan selanjutnya di rubah lagi melalui… Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

Pospera Gelar Pelantikan Tingkat Cabang dan Daerah Se-Sumut

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv4XsseBpttqs0KySvTUkdF5EkPSsIgHBucJuae_dX6pFUJChwpWEBNrsTAoAtXN7gfpWqBV76QzenguQFSsoJujxQxSmbQgp6r-uceg-WiPjyg_E2q5tUCQI4sYnytF-D3pqjKD1crr4t/s1600/pospera+sumut.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv4XsseBpttqs0KySvTUkdF5EkPSsIgHBucJuae_dX6pFUJChwpWEBNrsTAoAtXN7gfpWqBV76QzenguQFSsoJujxQxSmbQgp6r-uceg-WiPjyg_E2q5tUCQI4sYnytF-D3pqjKD1crr4t/s320/pospera+sumut.jpg" width="320" /></a></div> TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) menggelar pelatintikan tingkat cabang (DPD) dan cabang (DPC) di Asrama Haji, Medan, Selasa (1/12/2015). <br /><br />Ketua DPD Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Sumut Liston Hutajulu mengatakan bahwa Pospera mesti hadir untuk mengantarkan kebenaran bagi rakyat. <br /><br />"Kita ada untuk rakyat demi membela kepentingan rakyat," katanya saat memberi sambutan pada pelantikan DPD dan DPC Pospera Sumut. <br /><br />Sebagai orang yang bertugas mengawal masyarakat, kata Liston, Pospera harus hadir di tempat masyarakat yang membutuhkan keadilan, saat ada kesewenangan yang dilakukan pemerintah. <br /><br />"Kalau ada masyarkaat yang ditindas, di situlah kita harus hadir," katanya. <br /><br />Pembina Pospera DPD Sumut, Nikodemus Sitanggang mengatakan bahwa Popera memang dimunculkan dengan visi mengantarkan kebenaran pada rakyat. <br /><br />"Buka mata dan telinga untuk rakyat. Kalau mau didengar bicara tentang rakyat," katanya.<br /><br /> Sumber : <a href="http://medan.tribunnews.com/" target="_blank">http://medan.tribunnews.com</a>

Pospera Gelar Pelantikan Tingkat Cabang dan Daerah Se-Sumut

Unknown 0 05.58.00

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) menggelar pelatintikan tingkat cabang (DPD) dan cabang (DPC) di Asrama Haji, Medan, Selasa (1/12/2015). Ketua DPD Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Sumut Liston Hutajulu mengatakan bahwa Po… Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

Pancasila Adalah Kita

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh98tVZO1AQC_-YVCscptImrDFeMbZvXIoJYWK8bqi4qER1a5uYqjvB4YCliUf3TKeLNX8wbIRBjUHICVvdiihNFv5_RQzqY5_JM0cah25_yEZulC1jmYM_xnq0hG7HiluTZR6MreU4wCZU/s1600/pancasila_zpsdee42b58.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="233" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh98tVZO1AQC_-YVCscptImrDFeMbZvXIoJYWK8bqi4qER1a5uYqjvB4YCliUf3TKeLNX8wbIRBjUHICVvdiihNFv5_RQzqY5_JM0cah25_yEZulC1jmYM_xnq0hG7HiluTZR6MreU4wCZU/s320/pancasila_zpsdee42b58.jpg" width="320" /></a></div> Tantangan yang dihadapi bangsa kita dewasa ini sangatlah kompleks. Globalisasi adalah arus perkembangan dunia yang tidak mungkin dihindari oleh bangsa-bangsa mana pun di muka bumi ini. Revolusi teknologi informatika telah meretas sekat-sekat teritorial kelompok umat manusia. Seluruh isi dunia telah terbuka selebar-lebarnya. Setiap orang di mana pun, kapan pun dapat mengakses informasi dan peristiwa di berbagai belahan dunia dalam waktu sekejap mata.<br /><br /> Seiring dengan laju globalisasi informasi, dalam waktu yang bersamaan juga dibarengi dengan globalisasi perdagangan dan ekonomi. Regulasi Negara-negara yang sebelumnya masih membatasi perdagangan dan lapangan pekerjaan dalam negeri, kini mulai dibuka secara perlahan-lahan. Diawali dengan pemberlakuaan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan mulai berlaku pada tanggal 31 Desember 2015.<br /> <br />Kesiapan menghadapi tantangan global bukan hanya kesiapan menghadapi infasi perdagangan dan SDM luar semata. Namun yang paling penting adalah bagaimana kesiapan bangsa kita dalam mempertahankan fondasi bangsa, yakni Pancasila sebagai nilai-nilai luhur yang kita yakini sebagai sebuah bangsa yang utuh.<br /> <br /> Sejarah telah mencatat, semenjak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, di mana Pancasila telah dikukuhkan sebagai dasar Negara, selama itu pula sejarah mencatat berbagai upaya untuk merongrong Pancasila. Namun, oleh karena keyakinan bangsa kita yang begitu kuat, begitu fundamental, maka Pancasila tidak akan pernah dapat digoyahkan.<br /><br />Berbagai ideologi dan paham-paham yang tidak sejalan dengan nilai-nilai luhur Pancasila akan tetap menjadi tantangan bangsa kita ke depan. Globalisasi sebagai arus dunia akan membawa serta berbagai paham-paham asing. Pergerakan penduduk dunia lintas Negara dan kemajuan teknologi informatika yang tidak terbendung akan menjadi tantangan untuk mempertahankan fondasi bangsa kita.<br /><br />Dalam menghadapi terpaan globalisasi, kita akan membuka seluruh pintu dan jendela rumah kita lebar-lebar. Kita biarkan ia masuk memenuhi seluruh ruang rumah kita. Akan tetapi, ia tidak akan pernah mampu menrobohkan dinding rumah kita. Tidak jua mampu menggoyahkan fondasi rumah kita, yakni Pancasila.<br /><br />Untuk menghadapi berbagai tantangan Pancasila sebagai fondasi Negara bangsa kita ke depan, sudah segyogyanya setiap komponen anak bangsa mengambil bagian untuk ikut andil, bahu-membahu memperkokoh nilai-nilai Pancasila. Saat ini yang paling penting adalah bagaimana membumikan nili-nilai luhur Pancasila tersebut di dalam kehidupan kita sehari-hari.<br /><br /> (Muammar Kaddafi)

Pancasila Adalah Kita

Unknown 0 20.48.00

Tantangan yang dihadapi bangsa kita dewasa ini sangatlah kompleks. Globalisasi adalah arus perkembangan dunia yang tidak mungkin dihindari oleh bangsa-bangsa mana pun di muka bumi ini. Revolusi teknologi informatika telah meretas sekat-sekat teritor… Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »