Seiring dengan laju globalisasi informasi, dalam waktu yang bersamaan juga dibarengi dengan globalisasi perdagangan dan ekonomi. Regulasi Negara-negara yang sebelumnya masih membatasi perdagangan dan lapangan pekerjaan dalam negeri, kini mulai dibuka secara perlahan-lahan. Diawali dengan pemberlakuaan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan mulai berlaku pada tanggal 31 Desember 2015.
Kesiapan menghadapi tantangan global bukan hanya kesiapan menghadapi infasi perdagangan dan SDM luar semata. Namun yang paling penting adalah bagaimana kesiapan bangsa kita dalam mempertahankan fondasi bangsa, yakni Pancasila sebagai nilai-nilai luhur yang kita yakini sebagai sebuah bangsa yang utuh.
Sejarah telah mencatat, semenjak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, di mana Pancasila telah dikukuhkan sebagai dasar Negara, selama itu pula sejarah mencatat berbagai upaya untuk merongrong Pancasila. Namun, oleh karena keyakinan bangsa kita yang begitu kuat, begitu fundamental, maka Pancasila tidak akan pernah dapat digoyahkan.
Berbagai ideologi dan paham-paham yang tidak sejalan dengan nilai-nilai luhur Pancasila akan tetap menjadi tantangan bangsa kita ke depan. Globalisasi sebagai arus dunia akan membawa serta berbagai paham-paham asing. Pergerakan penduduk dunia lintas Negara dan kemajuan teknologi informatika yang tidak terbendung akan menjadi tantangan untuk mempertahankan fondasi bangsa kita.
Dalam menghadapi terpaan globalisasi, kita akan membuka seluruh pintu dan jendela rumah kita lebar-lebar. Kita biarkan ia masuk memenuhi seluruh ruang rumah kita. Akan tetapi, ia tidak akan pernah mampu menrobohkan dinding rumah kita. Tidak jua mampu menggoyahkan fondasi rumah kita, yakni Pancasila.
Untuk menghadapi berbagai tantangan Pancasila sebagai fondasi Negara bangsa kita ke depan, sudah segyogyanya setiap komponen anak bangsa mengambil bagian untuk ikut andil, bahu-membahu memperkokoh nilai-nilai Pancasila. Saat ini yang paling penting adalah bagaimana membumikan nili-nilai luhur Pancasila tersebut di dalam kehidupan kita sehari-hari.
(Muammar Kaddafi)
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.