ANGGARAN DASAR (AD)
POSKOPERJUANGAN
RAKRAT (POSPERA)
MUKADIMAH
Di atas negara bangsa merdeka dibangun demokrasi yang
mengabdi kepada kepentingan rakyat, bukan mengabdi kepada kelas borjuasi dan
kapitalis. Demorasi bukanlah sekedar kebebasan, melainkan “tegaknya keberdayaan
dan kedaulatan rakyat”. Rakyatlah yang harus berdaulat, dan kedaulatan itu
dipergunakan untuk melahirkan kesejahteraan rakyat, mendatangkan keadilan
sosial. Demokrasi yang ingin ditegakkan adalah Demokrasi Politik dan Demokrasi
Ekonomi.
Tiga paradigma besar yang bisa membangkitkan Indonesia
menjadi bangsa yang besar baik secara politik maupun ekonomi. Konsep tersebut
biasa disebut dengan sebutan Tri Sakti:
Pertama, Indonesia harus berdaulat secara politik.
Artinya bangsa Indonesia tidak boleh didikte oleh bangsa lain. Bangsa Indonesia
harus menentukan kehendaknya sendiri secara bebas dan aktif. Arah politik
Indonesia baik dalam negeri maupun luar negeri tidak boleh memihak pada
idiologi tertentu selain Pancasila.
Kedua, berdikari secara ekonomi. Artinya bangsa
Indonesia harus mandiri dan mampu mengelola sumberdaya ekonomi yang ada tanpa
tergantung pada pihak asing. Dalam hal ini, Indonesia dengan segala sumberdaya
alamnya yang melimpah ruah harus menghindari adanya eksploitasi kekayaan alam
secara besar-besaran oleh pihak asing yang hanya merugikan bangsa Indonesia itu
sendiri.
Ketiga, berkepribadian yang berbudaya. Artinya bangsa
Indonesia berkepribadian dengan budayanya sendiri. Budaya merupakan karakter
suatu bangsa. Bangsa yang lupa akan budayanya berati bangsa yang lupa akan
identitasnya. Oleh karena itu, Indonesia harus dapat mencegah adanya hegemoni
budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Termasuk dalam hal
ini adalah budaya korupsi akibat dari adanya paradigma hedonisme dan
pragmatisme yang digandrungi oleh penyelenggara Negara dalam melaksanakan
kewajibannya.
Dapat disimpulkan bahwa isi dari Trisakti tersebut
menginginkan bahwa Pancasila harus menjadi “Nation building dan Character
building” bangsa Indonesia sehingga bangsa Indonesia tetap eksis menjadi bangsa
yang berkarakter dan bermatabat di kancah Internasional. Dengan demikian Posko
Perjuangan Rakyat (POSPERA) menyatukan kekuatan besar dalam satu organisasi
dengan pedoman Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART):
Posting Komentar